4 Tips untuk Pemaduan Musik Akhir
1. Memperoleh Hasil Terbaik dari Autotune…
Semua pizza sudah habis dimakan, semua trek lagu sudah direkam, dan semua orang merasa puas bahwa bagian mereka telah diatur dengan baik dan selaras dengan waktu. Bila tidak, maka umumnya akan lebih cepat untuk merekamnya kembali dibanding berusaha menggunakan peralatan edit untuk memperbaiki mereka dalam sesi pasca produksi. Meskipun begitu, ketidaksempurnaan kecil di dalam pitching vokal dapat dipoles menggunakan sebuah program koreksi pitch otomatis seperti Autotune. Autotune dan berbagai program imitasinya, memiliki sebuah tuas geser (slider) koreksi cepat yang menentukan seberapa cepat not-not musik yang ‘keluar posisi’ diperbaiki. Umumnya juga terdapat sebuah layar keyboard kecil di mana Anda dapat memilih not-not musik spesifik di bagian vokal yang sedang Anda kerjakan bila not musik ini ‘keluar’ dari salah satu skala standar dan kunci-kunci musik yang sedang ditawarkannya. Masalah utama yang saya dengar yaitu kecepatan koreksi telah diatur dengan terlalu cepat yang menyebabkan suara pitching terdengar kaku secara tidak alami. Kita semua sangat akrab dalam hal mendengarkan efek yang digunakan pada suara Autotune. Namun, ketika telinga Anda telah mengetahui apa yang harus didengarkan, Anda akan mulai mendengarkan efek itu meskipun setting pengaturannya dibuat menjadi lebih halus. Trik yang digunakan di sini yaitu menggunakan kecepatan koreksi yang paling lambat yang tetap dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut di mana mereka akan meninggalkan slur (sejenis notasi musik) dan nada suara secara alami, di mana hal ini dihasilkan oleh setiap penyanyi.
Penulis: Paul White, Pemimpin Redaksi dari Sound on Sound dan Tim Fitur Inggris Roland
2. Post Production: Kompresi…
Vokal juga mendapatkan manfaat dari sedikit kompresi untuk meratakan level suaranya dan menambahkan beberapa kepadatan terhadap suara. Petugas perekam musik yang kurang berpengalaman sering kali memilih sebuah plugin kompresor berdasarkan nama preset yang cocok, dan ini OK, namun dengan satu reservasi penting. Anda tetap perlu mengatur kontrol Threshold pada kompresor tersebut secara manual karena desainer preset tidak dapat mengetahui seberapa keras dari suara vokal Anda yang direkam atau seperti apa dinamika alami miliknya. Cukup lakukan pengaturan pada Threshold bersamaan dengan permainan vokal dan memantau alat pengukur kompresor yang menurunkan gain suara saat Anda sedang melakukannya. Sebuah setup umum akan membuat alat pengukur ini menampilkan sedikit atau tidak ada aktivitas sama sekali pada bagian yang lebih hening, mungkin mereduksi sebanyak 3 atau 4dB dari gain pada suara pada bagian level tengahnya (level secara rata-rata) dan mungkin puncak momen yang mencapai 10dB atau lebih pada bagian suara kerasnya. Lakukan pengaturan ini maka suara vokal Anda akan terdengar lebih merata dan ini akan mendapatkan porsi yang selaras di dalam musik paduan tersebut. Jika suara vokal mulai terdengar melengking dan tidak alami, maka kemungkinan Anda telah menerapkan kompresi yang terlalu banyak.
3. Post Production: Menggunakan EQ (Sedikit Saja)…
Jika Anda telah merekam bagian musik yang terpisah secara baik, maka Anda seharusnya dapat memperoleh sebuah keseimbangan tanpa menggunakan terlalu banyak EQ selain memotong suara low yang tidak dibutuhkan dari bagian yang bukan bass seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Mulai dengan cara menyeimbangkan bagian ritme Anda;sehingga suara bass dan drum terdengar tepat secara bersama-sama, kemudian Anda dapat menambahkan suara vokal. Setelah berbagai hal ini terasa seimbang terhadap bagian ritme, maka Anda akan dapat memunculkan suara-suara instrumen pendukung dan telinga Anda akan memberitahukan Anda kapan mereka akan terdengar cukup keras tanpa berjuang melawan suara vokal. Anda kemudian dapat berpikir tentang menggunakan panning (pengaturan posisi suara) untuk menciptakan sebuah perspektif stereo di mana suara vokal dan suara bass cenderung dipadukan secara terpusat dan suara berbagai instrumen lain terdengar seimbang antara sisi kiri dan sisi kanan. Sebagai contoh, jika sebuah bagian memiliki satu bagian gitar dan satu bagian keyboard , maka Anda mungkin ingin menempatkan suara gitar di sisi kanan dan suara keyboard di sisi kiri. Bila menyangkut masalah panning, jika suaranya terdengar tepat berarti itu sudah benar.
4. Post Production: Reverb dan Delay…
Suara vokal umumnya membutuhkan sedikit delay dan/atau reverb untuk membuatnya terdengar ‘diproduksi’ dan membantu mereka untuk selaras di dalam musik paduannya. Namun, sebuah masalah umum yang sering kali terjadi hanyalah karena menambahkan efek yang terlampau banyak. Efek reverb modern memiliki banyak sekali preset. Untuk itu, cobalah settingan Plate dan Ambience yang lebih pendek terlebih dahulu dan lakukan penilaian pada level suaranya bersamaan dengan memainkan musik paduan tersebut. Setelah Anda merasa telah memiliki level reverb yang tepat, cobalah untuk menonaktifkan efek tersebut untuk melihat seberapa besar perbedaan yang telah dihasilkannya. Jika ini menghasilkan sebuah perbedaan yang terdengar jelas, maka efek yang Anda terapkan tersebut mungkin masih terlalu banyak. Hal ini dikarenakan berbagai rekaman suara modern pada saat ini memiliki sedikit sekali efek reverb “di wajah Anda” dibandingkan rekaman musik yang diciptakan pada akhir abad yang lalu. Memadukan musik adalah sebuah seni sehingga yang dipentingkan adalah hasil akhirnya. Namun, jika Anda telah mengikuti tips-tips sebelumnya, maka Anda akan menyadari bahwa seluruh proses akan berjalan dengan lebih lancar.
Artikel Terkait
10 Cara Lain Yang Menjamin Anda Dapat Meningkatkan Produksi Musik Anda Secara Cepat