Manfaat Musik untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

penyembuhan dengan musik

"Musik adalah steno dari emosi." — Leo Tolstoy

Musik telah bersama kita selama berabad-abad lamanya. Kita semua sangat menyadari manfaat subjektif mendengarkan musik. Namun, sampai saat ini kita masih belum mengetahui manfaat neuroscientific (ilmu saraf) dari musik dan bagaimana hal itu dapat membantu kita secara emosional.

”Musik, sesuatu yang unik di antara karya seni, keduanya benar-benar abstrak dan sangat emosional. Musik tidak memiliki kekuatan untuk mewakili sesuatu yang khusus ataupun eksternal, namun musik memiliki kekuatan unik untuk mengekspresikan kondisi batin ataupun perasaan hati. Musik dapat menembus hati secara langsung; musik tidak memerlukan mediasi.” 

― Oliver Sacks, Musikofilia: Kisah Musik dan Otak

Psikologi

Dengan teknologi yang lebih canggih seperti teknik pencitraan otak yang kita miliki, semakin banyak penelitian yang dilakukan untuk mencari temuan faktual yang berbasiskan bukti. Berkat penelitian yang mengeksplorasi psikologi musik tersebut, kita sekarang dapat memahami penyebab musik sangat bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik kita.

Masalah psikologis utama yang cenderung dihadapi dan dilawan oleh orang-orang dalam iklim psikososial kita saat ini yaitu bagaimana cara mengelola stres, kecemasan dan depresi. Setiap orang tampaknya berupaya mencari cara untuk menolong dirinya sendiri, biasanya mengharapkan ‘perbaikan yang cepat’.

“Spesies manusia dipaksa untuk berteori dan berusaha untuk memahami kehidupan dan alam semesta… Saya yakin bahwa salah satu alasan mengapa musik dapat mempengaruhi kita secara mendalam yaitu kekuatannya untuk menyusun pengalaman pendengaran kita. Dan dengan cara itu juga, kita akhirnya dapat memahaminya.”

– Anthony Storr, Musik dan pikiran.

manfaat penyembuhan dari musik

Mengubah Kondisi Emosional dan Fisik Anda

Dengarkan salah satu lagu favorit Anda. Perhatikan bagaimana perasaan Anda. Musik memiliki kemampuan untuk mengubah kondisi fisik dan emosional kita. Jika Anda membutuhkan lebih banyak bukti, maka bayangkan saja waktu ketika Anda mendengarkan sebuah lagu yang indah dan kemudian merinding.

Musik dapat membuat Anda merasa introspektif dan mengenang masa lalu ketika lagu itu adalah soundtrack bagi hidup Anda. Musik juga dapat menginduksi gerakan dan membuat Anda merasa sangat bersemangat. Musik memiliki dampak yang kuat namun beragam pada tubuh dan pikiran kita.

Dalam pengalaman saya, manusia cenderung menyukai jawaban yang tepat. Untuk itu, Anda mungkin bertanya-tanya lagu apa yang terbaik untuk didengarkan jika Anda ingin mengatur emosi Anda. Ini adalah hal yang menarik karena sebuah lagu yang dapat mempengaruhi emosi tertentu pada seseorang mungkin tidak berdampak sama sekali pada orang lain dengan cara yang sama. Musik sangat unik bagi pendengar, tidak ada satu jenis reaksi tunggal terhadap suatu lagu tertentu. Itulah yang membuat musik begitu menarik. Berbagai jenis musik dapat memicu respon yang sangat berbeda. Musik mengaktifkan banyak bagian otak kita, termasuk hipokampus yang memproses memori (ingatan) kita. Itu sebabnya, ketika mendengarkan lagu yang dikenal, Anda bisa dibawa kembali ke bagian masa lalu dalam hidup Anda.

Meskipun begitu, bergantung pada melodi, timbre (warna nada), tempo, ritme dan konten lirik, musik memang memiliki kemampuan universal untuk membangkitkan respon emosional umum dalam diri pendengarnya. Orang cenderung memiliki jenis reaksi yang serupa ketika mendengarkan jenis musik tertentu. Sebagai contoh, lagu yang berirama cepat dan bertipe staccato umumya mempengaruhi suatu energi dan membuat Anda terdorong untuk bergerak. Sedangkan lagu yang berirama lebih lambat dan melankolis dapat menginduksi kondisi emosional Anda menjadi lebih redup/muram.

"Musik adalah obat untuk pikiran" John Logan

Terdapat banyak perdebatan mengenai apakah mendengarkan musik merupakan suatu bentuk pelarian, atau apakah itu merupakan cara untuk membantu kita dalam mengatur emosi kita. Menurut Anthony Storr yang menulis, Musik dan Pikiran,

“…tidak ada keraguan bahwa musik menyediakan sebuah cara untuk menarik diri kita dari dunia eksternal yang hiruk-pikuk untuk sementara waktu… ketika kita mengambil bagian dalam musik, kita dilindungi untuk sementara waktu dari input stimulus eksternal lainnya… sebuah retret sementara yang mendorong proses penyusunan ulang dalam pikiran, dan dengan demikian ikut membantu kita beradaptasi di dunia eksternal dibanding melarikan diri darinya.”

Mari kita mempelajari cara-cara musik dapat membantu mengatur kondisi emosional kita secara lebih dalam.

Penularan Emosional

Musik memiliki kemampuan untuk menginduksi respon empati, juga dikenal sebagai penularan emosional. Ini terjadi ketika kita yang merasakan emosi yang terkandung dalam sebuah lagu dapat juga ikut menginduksi emosi yang sama dalam diri kita. Ini dapat membantu Anda merasakan emosi yang tidak ingin Anda rasakan, di sebuah ruangan tertutup yang aman. Musik melankolis juga dapat membantu Anda mengekspresikan kesedihan diri Anda sendiri dalam sebuah tempat tertutup di mana Anda tidak begitu merasakan kesendirian di dalamnya. Ketika Anda mendengarkan seorang penyanyi menyanyikan lagu secara emosional, maka Anda pun dapat ikut terpengaruh dengan apa yang mereka nyanyikan. Anda tahu bahwa satu-satunya cara penyanyi tersebut bisa menyanyikan lagu seperti itu yaitu karena dirinya pun ikut merasakan emosi tersebut.

Seperti yang dikatakan Tolstoy, musik adalah bahasa emosi. Orang-orang yang berjuang untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan kata-kata terkadang merasa lebih aman mengekspresikannya melalui musik.

Musik dan Antisipasi

Musik sangatlah kuat karena terdapat unsur antisipasi. Ini mengaktifkan sistem penghargaan kita yang membuat kita merasa baik ketika mendengarkannya. Ini adalah hal yang penting karena jika kita telah mendengarkan lagu tersebut berulang-ulang, maka akan lebih sedikit antisipasi yang terjadi di mana kita tidak akan lagi menikmati lagu tersebut sebanyak pada awalnya. Itu sebabnya kita cenderung mencari musik baru, untuk menciptakan elemen kejutan itu lagi.

“Musik adalah suara yang terorganisir, namun organisasi tersebut harus melibatkan beberapa elemen yang tidak terduga. Bila tidak, musik tersebut akan membuat emosional kita menjadi datar dan terkesan robotik.” Daniel J Levitin, Ini adalah Otakmu di Musik.

manfaat musik

Musik dan Meditasi

Banyak orang telah mendengar manfaat meditasi dan perhatian penuh dalam mengelola stres dan kecemasan. Saya yakin Anda akan senang mendengar bahwa musik adalah bentuk meditasi yang lain. Sebuah penelitian dilakukan dengan cara membandingkan meditasi dengan mendengarkan berbagai lagu santai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meditasi dan musik menginduksi respon santai pada manusia.

Memainkan sebuah alat musik ataupun menampilkan permainan berbagai alat musik dalam pertunjukan langsung adalah sebuah cara untuk ikut merasakan menjadi bagian dari suatu komunitas.

“Meskipun hanya mendengarkan musik saja sudah mampu mengobati penderita parkinson, dan adanya gerakan atau latihan tubuh dalam bentuk apapun juga bermanfaat, namun kombinasi ideal antara musik dan gerakan tersebut mampu disediakan dalam bentuk tarian (serta menari dengan pasangan atau menari dalam setting sosial, dapat digunakan untuk pengobatan dimensi terapeutik lainnya).”
Oliver Sacks, Musikofilia: Kisah Musik dan Otak

Bantu Menenangkan Sistem Saraf

Jika Anda ingin menggunakan musik sebagai alat untuk membantu menginduksi relaksasi atau tidur, gunakan musik yang tenteram dan menenangkan karena ini meniru kondisi tidur dengan memperlambat pernapasan dan detak jantung Anda. Ini kemudian menurunkan tekanan darah Anda, meredakan ketegangan otot dan menenangkan sistem saraf. Ini juga akan membantu meringankan stres dan kecemasan.

Binaural beats telah digunakan secara luas untuk orang-orang yang menderita insomnia. Banyak orang melaporkan manfaat positif mendengarkannya sebelum mereka tidur. Terdapat sebuah lagu yang secara khusus diproduksi oleh ahli saraf dan musisi untuk membantu menginduksi keadaan yang sangat santai. Lagu ini dilaporkan menginduksi kondisi santai sehingga mereka memperingatkan Anda untuk tidak mendengarkannya saat mengemudi.

Lagu khusus ini berjudul, ‘Weightless’ karya Marconi.

Tingkatkan Energi dan Stamina

Jika Anda membutuhkan lebih banyak energi, musik upbeat dapat merangsang pikiran dan tubuh agar terasa menyegarkan. Musik semacam ini dapat meningkatkan detak jantung Anda dengan meningkatkan adrenalin. Ini mengaktifkan area motorik di otak Anda yang bertanggung jawab untuk koordinasi fisik serta mendorong stamina fisik. Ini juga dapat menginduksi perhatian, kreativitas dan kewaspadaan mental.

Karena musik adalah bagian yang dijalin secara rumit dari keberadaan manusia, penelitian lebih lanjut berkembang menjadi bagaimana kita dapat menggunakannya untuk manfaat kita sendiri. Sebuah artikel yang baru-baru ini saya baca bahkan melangkah lebih jauh dengan memprediksi bahwa di waktu yang tidak lama lagi, para Praktisi Umum akan meresepkan latihan dan musik sebelum obat-obatan ketika mengelola kecemasan dan depresi.

Penulis - Sharon Draper

Sharon Draper adalah seorang Psikolog yang bekerja bersama berbagai orang dengan cara yang holistik. Dirinya menggunakan teknik yang sesuai untuk setiap klien yang unik. Teknik ini termasuk pendekatan berbasis bukti seperti terapi Psikodinamik, Neuropsikologi, Perhatian Penuh, Terapi Kognitif-Perilaku, terapi Gestalt Play, terapi Naratif, dan teori sistem Keluarga. Dia juga menikmati menggunakan berbagai terapi di bidang seni.

Related Posts

Scroll to Top

SIGN UP TO DOWNLOAD
THIS TD-50 CUSTOM PATCHES

Created by Roland V-Drums specialist Simon Ayton, these patches were designed using the internal factory sounds and many of the techniques covered in the TD-50 guide. Enjoy exploring the possibilities!