Panduan Pemula untuk Audio Interface

Disumbangkan oleh David Jiang untuk Blog Roland Australia

Jadi Anda telah menyiapkan komputer Anda, memilih software audio favorit Anda dan Anda siap untuk mulai membuat musik. Anda mengatur beberapa Instrumen MIDI dan memasukan beberapa loop untuk membentuk backing track.

Anda sekarang siap untuk merekam. Anda menyambungkan instrumen ke input sound card on board anda dan mulai merekam. Namun, Anda tidak dapat mendengar gitar Anda pada backing. Anda membayangkan mungkin Anda membutuhkan lebih banyak volume, Anda membeli mixer untuk dicolokkan ke sound card. Sekali lagi, Anda memulai rekaman Anda, merekam beberapa bar awal dan backing track mulai gagap. Kemudian, beberapa bar lagi masuk, rekaman berhenti.

Mengapa ini terjadi?

Sound card bawaan di dalam komputer Anda memiliki prosesor yang dirancang untuk bekerja dengan program seperti Windows Media Player dan iTunes. Program tersebut memiliki input mikrofon dan channel dasar yang dirancang untuk program seperti Skype. Namun, sound card komputer Anda tidak pernah dimaksudkan untuk menangani track audio berkualitas tinggi. Anda memerlukan interface audio yang layak untuk memanfaatkan software rekaman audio Anda (atau dikenal sebagai Digital Audio Workstation atau DAW).

Interface audio persis seperti namanya. Ini adalah hardware yang dirancang untuk mendapatkan audio berkualitas tinggi dari instrumen Anda masuk ke komputer Anda. Ini dulu merupakan proses yang mahal dan rumit karena Anda akan memerlukan interface card terpisah. Hardware input dan output dan komputer spec tinggi. Namun karena teknologi telah berevolusi, Anda sekarang dapat memiliki interface USB berkualitas dengan harga sekitar 1 jutaan dan menghubungkannya ke komputer laptop dengan harga terjangkau.

Jadi sekarang Anda tahu apa itu interface audio, bagaimana Anda memilihnya? Roland memiliki berbagai model yang tersedia dan masing-masing memiliki serangkaian fitur sendiri. Mari kita jalankan A-to-Z dari fitur interface audio yang paling umum dan apa fungsi mereka …

INTERFACE AUDIO A-TO-Z

Interface Audio: Dari tadi tidak memperhatikan ya?

Daya Bus: Daya bus USB memungkinkan beberapa interface yang lebih kecil untuk menggunakan kabel USB mereka sebagai sumber daya. Ini berarti Anda tidak memerlukan baterai atau adaptor daya AC. Power bus USB adalah fitur hebat jika Anda menggunakan laptop untuk merekam di luar dari studio Anda.

Konverter: Setiap interface audio perlu mengubah sinyal analog yang diterimanya menjadi sinyal digital sehingga komputer dapat membacanya. Ini juga perlu mengubah sinyal digital kembali ke analog sehingga headphone atau speaker monitor Anda dapat memutar kembali. Konverter berkualitas tinggi akan memastikan bahwa audio yang masuk terdengar sama ketika kembali keluar.

Monitoring Langsung: Interface dengan direct monitoring memungkinkan Anda untuk mendengar dengan tepat apa yang Anda mainkan secara real time tanpa sinyal harus melakukan perpindahan ke komputer Anda dan kembali. Jika Anda merekam dengan sejumlah besar trek dan monitor software membuat Anda bebas untuk bermain, ini adalah fitur yang bagus untuk digunakan.

Driver: Software yang memungkinkan interface Anda bekerja dengan komputer Anda. Untuk komputer Windows opsi terbaik biasanya driver ASIO. Mac menggunakan driver Core Audio. Interface Roland dilengkapi dengan driver untuk Windows dan Mac

Ground Lift: Jika Anda mengalami dengungan atau buzz dalam sinyal Anda, tergantung dari mana asal dengung tersebut, switch ground lift kadang-kadang dapat menghentikannya.

Hi-Z: Sakelar Hi-Z memungkinkan Anda untuk menyambungkan gitar atau bass listrik atau akustik langsung ke interface Anda tanpa kehilangan frekuensi high end. Ini bagus untuk menjalankan gitar Anda ke software amplifier. Jika Anda tidak memiliki ini pada interface Anda, DI Box dapat juga digunakan. (Lihat posting ini untuk informasi lebih lanjut tentang DI Box)

MIDI in/out: MIDI memungkinkan Anda untuk menghubungkan keyboard controller Anda, synth gitar, kit V-Drums atau instrumen lain dengan output MIDI ke interface Anda untuk mengakses banyak instrumen virtual dalam software DAW Anda. Ini juga memungkinkan Anda untuk mengeluarkan data yang sama ke instrumen apa saja dengan input MIDI untuk memutar suara dari jarak jauh pada instrumen tersebut.

Phantom Power: interface dengan phantom power memungkinkan Anda untuk mencolokkan mikrofon kondensor. Rekaman studio biasanya menggunakan mikrofon kondensor untuk vokal, overhead drum, micing amp, dan instrumen akustik karena kejernihan dan sensitivitasnya. Ini fitur yang harus dimiliki jika Anda berencana untuk melakukan sound berkualitas tinggi pada project atau merekam band.

Preamp: Mikrofon menghasilkan level sinyal yang sangat rendah. Preamp meningkatkan sinyal mikrofon ke tingkat yang dapat kita dengar. Unit ini juga dapat memberikan instrumen Anda peningkatan volume jika diperlukan. Preamps yang baik harus memberi Anda berbagai boost yang layak tanpa menambahkan banyak noise elektronik.

Sample Rate: Audio kualitas CD memiliki nilai sampel 44,1 kHz atau 44.100 “snapshot” audio yang diambil setiap detik. Nilai sampel yang lebih tinggi memberi Anda salinan digital yang lebih jelas dari sinyal analog. Konverter yang baik juga memberi Anda opsi nilai sampel yang lebih tinggi dari nilai 44,1 kHz normal seperti 48 kHz (standar untuk video) hingga 192 kHz

S1LKI: Teknologi baru di Roland MOBILE UA dan SUPER UA yang menawarkan konversi Digital ke Analog 1-bit sangat meningkatkan jangkauan dinamis serta menawarkan nilai sampel 352kHz ke DSD64 5.8MHz. (maksimum 128 kali sampel rate audio CD 44,1 kHz).

Sekarang setelah Anda mengetahui istilah-istilahnya, yang perlu Anda lakukan adalah menemukan interface yang tepat untuk kebutuhan Anda.

ENAM POIN YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN SAAT MEMILIH INTERFACE AUDIO ANDA BERIKUTNYA

1.) Berapa banyak input dan output yang biasanya Anda butuhkan?

2.) Apakah Anda memerlukan koneksi MIDI juga?

3.) Apakah Anda juga ingin melakukan rekaman berkualitas dengan iPad?