Wawancara ALPINE

Alpine

Padaakhirtahun2012, band musiksix piece electronic pop Melbourne, Alpine, merilis album debut merekayang berjudul’A is for Alpine’ yang banyakmenuaipujian. Album inimenampilkansebelaslaguyang menggambarkanpemandanganmimpi yang mempesonasecaramurni, sekerendansesejukseperti yang disinggungoleh para monikermereka. Selamaperistirahatansingkatdi rumahnyadi sela-selatur Amerika, pemain keyboard Alpine, Tim Royal duduk bersama Greg Phillips untuk membahaspendekatan band dalammerekammusikdanjugapertunjukanpanggungmereka.

Suara Alpine termasukkhas. Inisangatdidasarkanpadaharmonigandayang tenangdari“wanitadepan” Phoebe Baker dan Lou James, ditambah keterampilan penulisanlagudanaransemendarigitaris Christian O’Brien. “Sebagaisebuahband musik,kami cukupberuntungkarena kami dapat melakukan apapun yang kami inginkan dan mereka tetap membuatnya terdengar seperti Alpine,” kata pemain keyboard, Tim,yang merupakanpenggerakutama band.

Iniadalahformula yang telahbekerja dengan baik hingga saat ini. Tahun initelahmenjaditahun yang sibukbagi band. Merekabarusajamenyelesaikantur AS bagianpertamayang mendukungEmpire of the Sun. Pada akhir September,merekatampildi acara TV talk shownasional Amerika yang sangatpopuleryakni Jimmy Kimmel Live, di mana merekamenampilkandualagudan pada pertengahan Oktober mereka kembali ke Amerika Serikat danKanadauntukmenghadirilebihbanyak acara.

alp
Gitaris ALPINE, Christian O’Brien dengan SPD-SX

Tim Royal memulaiperjalananmusiknyadenganmemainkan piano tegakantikkeluarganyasaatkecil, berhenti di masa-masa awalremajanyaketikadia “tertarikpadaanakgadis”, kemudianmemulainyalagiuntukinkarnasipertama Alpine, Swiss. Untuk Swiss danhari-haripertamaAlpine, kondisiekonomisaatitumengharuskanband tersebuthanyadapatmenggunakan synth lunakdansebuahpengontrol MIDI dibanding perangkat keras yang mereka idamkan. Setelah Alpine menarikminatperusahaanrekaman, merekadapatberinvestasi kembali ke dalam band. Pembelian pertama mereka yaitu Roland Juno D.

juno_d_limited_edition_top_gal“Satu-satunyapengalamansayadengan synths sebagianbesarmelaluiteman-temansayayang memiliki Juno 6 lama, salahsatunyamemiliki JX3P danmerekalahsesungguhnyasatu-satunyaalatmusikyang sayamainkan,” Timmenjelaskan. “Merekadi satusisitampaksepertibahasafasihsaya. Ketika tiba saatnya untukmembelibeberapaperalatanmusik, Juno D adalah pilihan yang jelaskarenaalattersebutsangatportabeldanterbuktidi jalan. Alatinijugamenjadisatu-satunyainstrumenasli yang masihbertahandalam band, yang merupakantestimoniataskekuatannya. Selainitu,salahsatupenarikutamaalasankami pergiuntukmembeliJuno D dibandingperangkat lain yaitubahwasuara pianomiliknyalebihbaik. Sebagianbesarsuara-suaranya, termasukproduser kami yang merasaterkejut, sangguhbertahandanberhasilmasukkeperekaman. Ada perpaduanmusikmahakaryanyatapadarekamansuara,namunsuara pianomiliknyajelasmerupakansebuahkartu As.”

Samasepertimusik Alpine, setup (pengaturan) panggungmerekacukupbersihdanlonggar, danperalatanmusik Roland merekacukupmenonjol.

spd-sx_top_main“Sayamenggunakan Roland Juno D dansekelompok pedal setelahitu,” Royalberkata. “Sayabiasanyamemilikisebuahampli keyboard, sebuahRoland Cube duabelasinci di ataspanggungdemi memperolehsedikitekstrapemantauan. Kami biasanyamenjalankansplit line(memisahkankanalperangkat) sehinggaamplimenaikkansedikitsinyal. Suarayang dihasilkannyajugaterdengarjernih. Pemain drum menggunakanalatRoland SPD-SX(sampling pad) yang baru. Kami memperbaruinyadari yang lama. Alatitutermasukinstrumen band keduayang telahlama bertahanbersama kami,danalatitutelahmembebaskannyauntukmelakukanapapunyang perludia(pemain drum) lakukan. Untukalatpedal, baikChristian dandirisayamenggunakanBoss Blues Overdrive, biasanya dikombinasikan dengan beberapa perangkat lain untukmenghangatkansedikitnada. Christian jugamenggunakansebuahBosstuner.”

Untuksekianbanyakpilihansynth yang tersedia demi kegiatan tur internasionalband, Tim sangat setia kepada Juno D. Meskipuntelahdiluncurkanpadatahun 2004 dansaatinitersediamodel Juno Diyang lebihbarudanlebihkuat, namunmodel D asli yang saatinidimilikinya yang memenuhipersyaratansuaradariband.

“Untuk semua yang pernahdilakukan, sayatidakpernahmerasakanfrustrasidengancaraapapunselamamenggunakanalatitu,” katanya. “Karena band initelahmenghasilkanberbagaisuara yang cukupjernihdansederhana, menyebabkanadanyabanyakpujiandariberbagaipihak. Suarainitidakmembutuhkanberbagaifilter besaruntukmembuatnyajernihdanbarang-barangsepertiitutidaklahcocokuntukkami.Untukitu, saatinisayatidakberpikiruntukmemperbaruinya… mungkinJupiter 50 berpotensiuntukditurunkanke trek. Kami harusmelihatsepertiaparekamankeduaberbunyi.”

SemakinRoyal akrabdenganfitur-fitur Juno D, semakindirinyamampumeningkatkanpencapaiannya. Dia menjelaskan.

“Cara saya pertama kali mulai menggunakannya jelas sangat sederhana. Akhir-akhir ini sayatelahmemicuhal-hal lain menggunakanperformance setupdanberbagaikanalMIDI, sehinggamembuatsayabertumbuhdi dalamnya. Padaawalnya,hal yang sayasukaidarialattersebutyaitukesederhanaannyadanpembatasandua nada (per patch)miliknya. Beberapa keyboard memiliki opsi tanpaakhirdanadanyapembatasanbenar-benarmembuatsayaberkonsentrasipadabagianspesifikdibandingkanberpikirbahwa, jikainitidakberhasil, sayacukupmenambahkanlebihbanyak. Alatitubenar-benarmengasahtekniksayauntukmemadukanmusikdi ujungakhirsaksofon,misalnya, dengansebuahSAW synth atausesuatubendauntukmembuatsuarasedikitalamiah.”

Siapapun yang telahmendengarkan album debut band iniakanmenyadariluasnyavariasisuara yang dapatdibuat Royal dari synth miliknya. Lebihseringterjadidaripadatidak, suaranyadimulai dengan preset Juno D.

alpinespdsxSayaakansecarapastimenggunakannyasebagaititikawal,” katanya. “Semua yang saya mainkan di Alpine adalah kombinasi yang mengejutkan dari hal-hal biasanya. Untuk mencoba mendapatkan sesuatu yang berbeda ataukhas, sayamemadukanbeberapasuaraalami yang biasanya tidak akan Anda gunakan. Salah satulagu kami berjudul’Seeing Red’, patch-nyadibuatdenganattack SAW yang benar-benarsangatlambatnamunsuarautama di dalamnyamerupakansebuahpatchgitaryang dimainkanempatoktafsiatasnyasehinggamemilikisuara yang benar-benarclinky (bunyipendekdantajamsepertigelaskacabertabrakandenganbendakeras). Itulah salah satu hal yang sayasukaidarinya(Juno D), diamemilikisemuasuaratersebutyang tidakakan Anda harapkanuntukdigunakannamunAndadapatmenggunakannyadengan cara yang lebih kreatif.”

Setelah Royal menciptakansoundscapes(sebuahbagianmusikyang dianggapsebagaikomponensuara) barunyadengan Juno D, diajugadapatmenyimpannyadenganmudah.

Saya menggunakan fungsi MIDI untuk mendukung semuanya. SayamelakukansebuahSysex dump. Ituadalahsesuatuyang hebatdariJuno, Andadapat melakukan seluruh synth sebagai satu hal. SayamemilikisebuahNorddanharusmelakukansetiappatchsecara individual.”

Bagi Royal, perjalananAlpine telahmenjadipetualanganyang menarikdan kurva belajar yang curam. Pelajaran berharga yang dipelajari dari album debutnyapastiakanmerekabawake studio ketika mereka memulai rekaman kedua mereka.

“Kami denganjelasbelajarbeberapahal,” katanya “Untukmerekamlagudemo padakualitas yang lebihtinggidibandingyang telahkami lakukan. Terdapatbeberapaperekamandanhal-halkecil yang berhasilmasukkerekamanyang sedikitmiripgayaGarageband. Kami semua punya mikrofon yang lebih baik sekarang, bahkanuntukdi rumah. Produser kami, Dan Hume,jugamenunjukkanbanyakhalkepadasayamengenaiperpaduansuara keyboard.”

Saatini, album keduamasihberadapadatahapandini. Itubarumemilikisekitarempat ide kuat, yang mungkinataupuntidakmengarahkepenciptaanlaguakhir, danterdapatbeberapabagianlain yang jugasedangmerekakerjakannamunperlahan-lahan. Tujuannya adalah untukmemiliki album yang diluncurkanpadaakhirtahun2014.

www.alpineband.com

BD-2
Blues Driver.
JUNO-DS
Synth Portable Untuk Band MusikBaru yang Ambisius
SPD-SX
Instrumen Sampling PerkusifUtama.

Related Posts

'How To' Articles

Tips Rekaman Bagian 1 –Tinjauan Umum

Ilustrasi Tinjauan Umum Tips Merekam Musik: SONAR Menciptakan Perilisan Rekaman Musik Berkualitas Peralatan Musik Terjangkau Penulis: Pemimpin Redaksi, Paul White untuk Sound on Sound dan Roland UK

Read More »
Scroll to Top

SIGN UP TO DOWNLOAD
THIS TD-50 CUSTOM PATCHES

Created by Roland V-Drums specialist Simon Ayton, these patches were designed using the internal factory sounds and many of the techniques covered in the TD-50 guide. Enjoy exploring the possibilities!