Stereo vs Mono – Lebih Baik Dibanding Kebaikan Dua Kali
Bila orang-orang ditanya tentang jumlah telinga yang mereka sukai, maka kebanyakan orang akan dengan jelas berkata dua buah. Lantas, mengapa masih ada begitu banyak orang yang tetap menghubungkan instrumen stereo mereka yang memiliki suara indah dengan sebuah output di mono?
Saya menduga itu adalah kasus di mana mereka tidak tahu apa yang telah hilang.
Agar otak manusia dapat mendeteksi posisi suara di sebuah ruangan, pendengaran stereoskopis diperlukan. Perbedaan waktu, amplitudo dan fase sinyal yang mencapai setiap telinga pada waktu yang sedikit berbeda adalah informasi penting yang digunakan oleh otak untuk menentukan lokasi sumber suara.
Oleh Simon Ayton
Hubungan posisi suara stereo ini sangat mirip dengan cara otak menggunakan visi stereo bermata dua kita untuk menentukan lokasi objek. Sembari memegang sebuah jari tangan di depan Anda, cobalah menyentuhnya dengan satu mata tertutup. Anda akan merasa jauh lebih mudah dengan area kedalaman 3D penuh untuk meraihnya dengan kedua mata terbuka.
Instrumen juga memiliki posisi khusus di bidang suara yang kita gunakan untuk mengidentifikasi ukuran dan konfigurasi instrumen yang menciptakan suara tersebut, dan menentukan apakah itu nyata atau hanya rekaman. Dengan duduk di depan piano, jelas terdengar bahwa suara akan tersebar dari kiri ke kanan keyboard, dari key (nada) terendah ke yang tertinggi berdasarkan fakta bahwa terdapat suara mekanis ketika menekan tombol kunci (nada) tersebut dan pemukul memukul senar di posisi itu.
Dengan sebuah drum kit, yang sebenarnya merupakan kumpulan dari beberapa instrumen perkusi yang dikelompokkan secara bersama dalam sebuah ‘kit’, suaranya yang dihasilkan cukup bervariasi secara dramatis dalam posisi untuk pemain. Suara drum bass cenderung berasal dari bawah bangku di depan kit, sedangkan suara snare akan datang secara dramatis ke wajah Anda. Suara cymbal akan bergerak ke satu sisi seperti halnya toms cymbals dan hi-hat. Bagi para penonton, perbedaan tersebut kurang dramatis tergantung pada jarak mereka dari kit. Namun, posisi masih memiliki dampak besar pada suara yang terdengar nyata bagi para penonton, dan mengizinkan mereka untuk tetap terhubung dengan hal-hal yang Anda lakukan di atas panggung.
Cara instrumen diprogram didesain untuk mencerminkan instrumen nyata sampai ke posisi suara yang dihasilkan. Menggunakan koneksi mono yang keluar dari instrumen elektronik akan memberikan kesan suara yang berasal dari satu posisi. Dengan demikian, menonton seseorang memainkan drum kit, sebagai contoh, tidak akan lagi logis dibanding yang dilihat mata serta meniadakan semua upaya dari tujuan instrumen tersebut pertama kali diciptakan dalam menghasilkan suara. Pemain drum memainkan hi-hat yang berada di sebelah kiri mereka jika mereka dominan menggunakan tangan kanan (bukan kidal), serta floor tom (drum yang umumnya didirikan dengan tiga kaki) di sebelah kanan mereka. Namun, jika suara datang dari tengah maka akan terdapat sebuah konflik. Masalah besar lain dari sudut pandang teknis yaitu akan jauh lebih sulit bagi teknisi suara untuk menciptakan musik paduan yang jelas ketika setiap instrumen ditempatkan di posisi yang sama di dalam suara mono. Bayangkan sebuah hutan di mana semua pohonnya ditempatkan dalam satu baris. Anda akan melihat pohon pertama tapi tidak satupun dari pohon yang lain. Hampir tidak mungkin dikatakan sebagai sebuah hutan yang penuh pepohonan!
Banyak konsol pemadu musik dalam pertunjukkan langsung front-of-house (tempat publik di dalam bar, restoran, dan sebagainya dan sering disingkat F.O.H) memiliki beberapa kanal stereo dengan satu fader yang dirancang untuk menangani kanal kiri dan kanan dari instrumen Anda secara sekaligus. Bila tidak, maka cukup menghubungkan kanal kiri dan kanan instrumen Anda ke dua kanal mono terpisah dari konsol, kemudian menggunakan kontrol ‘PAN’ (yang berarti ‘panorama’ ahhh! Sekarang jadi masuk akal?) untuk mengatur posisi dari sebuah kanal suara ke ujung paling kiri dan kanal lainnya ke posisi ujung kanan.
Suara akan langsung terdengar lebih luas dan tanpa ditumpuk-tumpuk di satu sisi saja. Berbagai instrumen akan memiliki posisi mereka sendiri di dalam musik paduan, dan yang lebih penting, para pendengar akan merasa lebih terlibat dengan musik tersebut. Cobalah dan Anda tidak akan pernah melihat lagi ke belakang!