Produksi Musik Komputer untuk Pemula Bagian 2: Komposisi dan Rekaman

PRODUKSI MUSIK KOMPUTER

Artikel terakhir, kita akan melihat perangkat keras dan piranti lunak penting yang Anda butuhkan untuk memulai produksi musik komputer. Minggu ini, kita akan melihat cara pembuatan musik dengan setup komputer Anda secara aktual.

Ada dua cara untuk menciptakan musik dengan sebuah setup komputer. Cara tersebut adalah, merekam suara instrumen nyata dengan mikrofon atau menciptakan musik virtual dengan plugin instrumen dan MIDI. Meskipun ada beberapa produser yang hanya berteguh pada satu metode, namun sebagian besar dari kita akan menemukan keseimbangan yang nyaman di antara keduanya. Mari kita lihat kedua metode bersama-sama dan lihat bagaimana mereka dapat menguntungkan Anda, sebagai seorang produser yang bercita-cita tinggi.

Dikontribusikan oleh David Jiang untuk Blog Roland Australia

Merekam suara instrumen akustik:

acousticgtr
Sesuatu yang istimewa akan terjadi ketika Anda merekam sebuah pertunjukan langsung. Anda tidak hanya merekam penampilan artis, Anda juga menangkap momen waktu dan bagaimana musik benar-benar terdengar di dalam ruangan. Pada tingkatan yang paling dasar, merekam suara instrumen langsung adalah semudah memilih sebuah mikrofon dan menempatkannya di depan sumber suara. Namun, ada lebih banyak hal mengenai itu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan saat merekam dengan mikrofon.

  1. Mikrofon jenis apa yang akan anda gunakan? Dinamis, kondenser atau pita? Pola kutub apa yang akan Anda gunakan untuk merekam?
  2. Apakah Anda akan merekam dalam suara mono atau stereo?
  3. Kamar apa yang akan menjadi tempat perekaman Anda? Beberapa kamar sangat baik untuk dijadikan tempat perekaman, sedangkankamar lain akan memberi Anda kekacauan perekaman yang tidak dapat Anda gunakan.

Mari kita atasi masing-masing permasalahan ini secara bertahap.

Pemilihan mikrofon
Sebelum kita melihat berbagai jenis mikrofon, mari kita lihat cara kerja mikrofon. Di dalam setiap mikrofon terdapat kapsul yang menampung komponen mekanik dan listrik yang memungkinkan mikrofon bekerja. Kapsul dari mikrofon apapun mengandung sebuah diafragma atau membran yang akan bergerak ketika bertemu suara. Gerakan diafragma akan mengambil suara eksternal, dan kemudian, tergantung pada jenis mikrofon, menggunakan induksi elektromagnetik, perubahan kapasitansi atau piezoelektrik untuk mengubah suara menjadi sinyal listrik. Tiga jenis mikrofon yang mungkin Anda temui dalam sebagian besar kondisi perekaman mencakup dinamis, kondensor, dan pita. Masing-masing jenis ini membawa serangkaian atribut berbeda yang menguntungkan jenis suara tertentu.

Dynamic Microphone
Mikrofon dinamis seperti Shure SM-58 atau AKG D-112 memiliki diafragma dengan sebuah kumparan yang bergerak di antara sebuah magnet. Mikrofon ini sangat kuat dan dapat bertahan dari berbagai penyalahgunaan. Suara pukulan drum dalam jarak dekat dan amplifier gitar akan mendapat manfaat dari mikrofon dinamis ini. Kelemahan mikrofon dinamis yaitu mereka umumnya tidak sensitif seperti jenis mikrofon lainnya dan tidak dapat bereaksi dengan cepat untuk mempertajam perubahan volume, yang dikenal sebagai transien.

Condenser microphones
Mikrofon kondensorseperti Rode NT-1 dan Neumann U87 memiliki diafragma konduktif tipis yang diatur menghadapsebuah charged back plate(pelat di mana bagian belakangnya terisi listrik). Mikrofon ini memerlukan sumber daya untuk berfungsi. Kondensor transistor menggunakan daya phantom dari antarmuka atau mixer Anda di mana kondensor tabung memiliki persediaan daya khusus milik mereka sendiri. Diafragma pada kondensor lebih rapuh dibanding yang ditemukan di mikrofon dinamis.Oleh karena itu, Anda harus lebih berhati-hati saat menempatkan mikrofon jenis ini di depan sumber suara bervolume tinggi.

Manfaat besar menggunakan kondensor adalah bahwa mereka lebih sensitif dan bereaksi lebih cepat terhadap transien, karena diafragmanya yang lebih ringan. Oleh karena itu, kondenser menawarkan reproduksi suara yang lebih jelas dan lebih akurat dari suarayang Anda rekam. Sebagian besar instrumen mendapat manfaat dari penggunaan kondensor dan mereka sering menjadi mikrofon utama dalam kondisi perekaman di studio.

Ribbon Microphone
Mikrofon pitaseperti Royer R121 memiliki diafragma pita konduktif tipis yang ditempatkan di antara dua kutub magnet. Pita tersebut sangat tipis dan Anda harus berhati-hati saat menempatkan ini di dekat sumber suara bervolume tinggi, terutama benda-benda seperti drum yang memiliki transien cepat. Kecuali dinyatakan secara khusus oleh pihak produsen, mikrofon pita tidak boleh dipasangkan dengan daya phantom karena akan membuat pita menjadi overload (muatan listrik berlebihan) dan merusaknya.

Mikrofon pita memiliki banyak keunggulan seperti pada mikrofon kondensor namun memberikan karakter suara yang sangat berbeda, yang sering dideskripsikan sebagai “gelap”. Instrumen yang cerah dan tegang seperti tanduk mendapat manfaat dari mikrofon pita tertutup. Penggunaan umum lainnya yaitu menempatkan mikrofon pita agak menjauh, dipasangkan dengan sebuah mikrofon dinamis tertutup atau kondenser. Cara ini memberikan Anda sinyal suaradekat-jauh yang seimbang, di mana akan sangat berguna dengan kabinet gitar.

Selain jenis mikrofon, faktor penentu lain dari mikrofon apa yang seharusnya dipilih yaitu pola kutub. Pola polar mikrofon berkaitan dengan seberapa sensitif mikrofon terhadap suara yang datang dari sebuah sudut tertentu. Berikut adalah empat jenis pola kutub utama yang akan Anda temui. (Definisi diambil dari
the Rekaman dari A-Z, sebuah sumber informasi yang bagus bagi Anda yang baru mulaimendalami pengetahuan musik).

Kardioid:Sebuah pola kutub yang menyerupai bentuk hati. Mikrofon KARDIOIDadalahyang paling sensitif di bagian depan dan secara progresif menjadi kurang sensitif saat Anda memutar bagian sisi mikrofon, sampai mikrofon tersebut benar-benar menolak suara yang berasal dari belakang mikrofon.

Hiperkardioid:Sebuah pola kutub yang mirip dengan pola kardioid, namun memiliki sensitivitas yanglebih sedikit di bagian sisi MIKROFON. Mikrofon ini memiliki sensitivitas yang sedikit meningkat terhadap suara yang berasal dari belakang mikrofon pada jarak pendek. Letakkan mikrofon hiperkardioidpada sudut 120 derajat dari sumber suara apapun yang ingin Anda tolak.

Dua arah:Sebuah pola kutub, juga dikenal sebagai figure 8. Mikrofon DUA ARAHadalah mikrofon yang paling sensitif di bagian depan dan belakang dan sepenuhnya menolak sumber suara dari samping.

Semua arah:Sebuah pola kutub yang sama-sama sensitif terhadap sumber suara dari sudut manapun. MikrofonSEMUA ARAHakan sangat baik untuk merekam berbagai suara di dalam ruangan.

Mikrofon yang paling dinamis yakni kardioid ataupunhiperkardioiddan hampir setiap mikrofon pita berjenis dua arah. Kondenser dapat menerapkan salah satu pola saja, atau memiliki sakelar atau kenop yang mengizinkan mereka untuk mengubah dirinya ke pola yang bebeda.

Secara umum, pola kutub semua arah (omni-directional)adalah yang paling berguna untuk merekam ambiens ruangan. Pola yang lebih terarah akan bekerja sesuai penempatan posisi mikrofon, namun jangan biarkan hal ini mengatur Anda. Cobalah semua pola yang berbeda dan lihatlahmana yang paling cocok untuk Anda.

Mono atau Stereo?
Pertimbangan lain ketika merekam suara instrumen menggunakan mikrofon yaitu masalah merekam dalam mode mono ataupun stereo. Perekaman dalam mode stereo berarti Anda memerlukan sepasang mikrofon yang cocok atau mikrofon stereo khusus. Bila Anda benar-benar ingin memasukkan rasa kedalaman dan rasa ruang pada rekaman Anda, maka jelas sekali mode stereo adalah mode yang tepat.

Konfigurasi perekaman stereo yang termudah adalah A-B, atau setup ruang(spaced set up). Untuk merekam dalam stereo A/B, siapkan dua mikrofon (baik kardioid atau omni-directional) dan tempatkan mereka secara paralel satu sama lain dan menghadap ke sumber suara. Ketinggian mikrofon harus sama pada jarak 1-3 meter (3-10 kaki) secara terpisah. Beberapa pengaturan mikrofon stereo lainnya (X/Y, ORTF, Mid-Side, NOS) memberikan bidang stereo yang berbeda dan dapat bekerja lebih baik untuk Anda sesuai aplikasi yang Anda pilih. Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang setup (pengaturan) ini, pencarian Google secara cepat akan menunjukkan kepada Anda cara menggunakannya dan manfaatnya masing-masing.

MerekamAmbiens Ruangan
Apakah Anda pernah bernyanyi ketika mandi? Hal ini umumnya akan menciptakan reverb ambien yang sangat baik di sana, hal ini disebabkan adanya semua permukaan datar keras di tempat tersebut. Sekarang,coba bayangkan Anda menempatkan amplifier gitar di tempat yang sama ketika Anda sedang mandi dan merekamnya dengan mikrofon. Reverb yang sama akan muncul sepanjangproses perekaman Anda, kemungkinan besar akan mengeruhkansemuanya.

Setiap ruangan memiliki akustik uniknya sendiri dan mikrofon apapun yang Anda tempatkan di dalam ruangan akan merekam keunikan suara itu. Tergantung pada ruangan, proses rekaman dapat menjadi sangat diinginkan atau bisa juga menghasilkan refleksi suara yang berantakan yang merusak rekaman Anda. Kita semua ingin memiliki ruang berkualitas studio untuk perekaman, namun sering kali hal itu tidak dapat dilakukan. Untuk itu, kita memiliki dua pilihan untuk membuat ruang perekaman kita dapat memberikan hasil yang terbaik.

  1. Sebisa mungkin perlakukan ruangan secara akustik, kemudian carilah ruang yang paling menyenangkan di dalam ruang perekaman Anda dan rekamlahsuara di sana.
  2. Cobalah untuk menghilangkan semua suaraya sebisa semungkin dan kemudian tambahkan reverb dengan menggunakan perangkat keras ataupunplugin.

Anda dapat membeli paket pengaturanakustik yang dirancang untuk ukuran kamar yang berbeda atau jika Anda merasa perlu berhemat dan menyukai petualangan, makaterdapat beberapa panduan pengaturanakustik DIY (do it youself/lakukan sendiri) secara online yang dapat Anda coba. Setelah Anda melakukan pengaturanruangan sebanyak mungkin, mintalah seseorang untuk memainkan instrumen di berbagai area berbeda di ruangan tersebut dan dengarkan posisi mana yang terbaik untuk proses perekaman. Setelah Anda memutuskan tempat penempatan instrumen yang terbaik, berkelilinglah dan dengarkan bagaimana suara tersebut berubah saat Anda bergerak. Carilah tempat yang suaranya bagusdi telinga Anda dan letakkan mikrofon Anda di sana.

Jika Anda tidak mampu untuk mengatur ruangan Anda, opsi kedua sepenuhnya layak dilakukan. Ada beberapa cara murah untuk menghilangkan suara dalam ruang rekaman. Meskipun cara tersebut bukanlah solusi yang paling efektif dan Anda tidak akan dapat menghilangkan pantulan suara sepenuhnya, menciptakan benteng pelacak yang penuh dengan kasur dan selimut adalah tradisi perekaman DIY yang dihormati sepanjang waktu (namun pastikan kasur dan selimut tersebut tetap bebas dari jamur dan lumut). Setelah Anda menghilangkan pantulan suara sebanyak mungkin dari permukaan keras di ruangan, Anda dapat memproses suaranya melalui plugin reverb atau melalui perangkat keras.

Namun, jika Anda tetap tidak bisa membuat suara ruangan itu terdengar benar, atau Anda hanya ingin solusi yang tidak menghebohkan, maka instrumen virtual akan menyelamatkan hari Anda.

Menggunakan Instrumen Virtual dan MIDI:

sh-2_plug-out_system-1_gal
Sebuah bonus besar dalam menggunakan instrumen virtual yaitu Anda dapat memperoleh suara berkualitas tinggi yang mungkin sulit direkam di studio rumahanyang dikarenakanadanya akustik yang buruk. Di luar sana juga terdapat banyak instrumen synth menarik yang tersedia, seperti seri AIRA Plug-Outyang harganya jauh lebih murah dibanding membeli berbagai pilihan instrumensecara lengkap.

Jika Anda ingin menggunakan instrumen virtual, Anda akan membutuhkan sebuah MIDI controller(pengontrol MIDI) yang layak. Sementara sebagian besar MIDI controllerhadir dalam bentuk keyboard atau pad controller, pemain drum dapat beraksi dengan semua model V-Drums. Gitaris juga dapat melakukannya, dengan fungsi Gitar ke MIDI pada unit multi-efek synth gitar GR-55atau GT-100, GT-1 dan GT-001. Pemain Woodwind(instrumen tiup kayu) juga dapat mengontrol instrumen virtual dengan USB to MIDI output(output USB ke MIDI) pada sebuahAerofonAE-10.

Sebuah bonus besar untuk menggunakan instrumen virtual adalah karena Anda menggunakan MIDI, Anda dapat mengatur performanya setelah Anda merekamnya. Anda dapat melakukan hal-hal seperti mengubah tempo, mengubah not-not musik atau memotong dan menyalin bait / paduansuara dalam lagu.

Sebagian besar DAW hadir dengan pilihan instrumen virtual untuk dimainkan, namun jika Anda ingin memperluas perpustakaan data Anda, ada beberapa instrumen gratis yang tersedia secara online. Pastikan saja Anda mendapatkan format plugin yang tepat untuk DAW Anda.

Bonus besar lain menggunakan MIDI untuk merekam suara yaitu Anda dapat mengimpor file MIDI Anda ke piranti lunak penilai musik seperti Finale atau Sibelius dan membuat lembaran musik pertunjukan Anda. Hal ini berarti bahwa jika Anda ingin beralih dari instrumen virtual ke instrumen nyata, maka Anda sebagai seorang musisi tidak perlu hanya memainkan musik dengan telinga (dapat ikut memainkan instrumen secara nyata dan bukan lagi virtual).

Jadi,Anda sekarang telah mengetahuiada dua metode yang berbeda untuk mewujudkan ide-ide Anda. Bergabunglah dengan kami pada kesempatan berikutnya, ketika kita akan berbicara tentang mixing (memadukan suara) rekaman Anda menggunakan DAW Anda.

Kumpulan Artikel Terkait

MEREKAM MUSIK DARI A-Z
10 CARA YANG DIJAMIN DAPAT MENINGKATKAN PRODUKSI MUSIK ANDA DENGAN CEPAT
PRODUKSI MUSIK MENGGUNAKAN KOMPUTER UNTUK PEMULA BAGIAN 1: PENGETAHUAN ESENSIAL

Produk-produk terkait

GR-55
Guitar Multi FX
V-Drums
Keyboard Controllers

Related Posts

'How To' Articles

Tips Rekaman Bagian 1 –Tinjauan Umum

Ilustrasi Tinjauan Umum Tips Merekam Musik: SONAR Menciptakan Perilisan Rekaman Musik Berkualitas Peralatan Musik Terjangkau Penulis: Pemimpin Redaksi, Paul White untuk Sound on Sound dan Roland UK

Read More »
Scroll to Top

SIGN UP TO DOWNLOAD
THIS TD-50 CUSTOM PATCHES

Created by Roland V-Drums specialist Simon Ayton, these patches were designed using the internal factory sounds and many of the techniques covered in the TD-50 guide. Enjoy exploring the possibilities!