Gitar listrik yang dimainkan melalui amplifier adalah kombinasi yang fantastis. Kemampuannya dalam volume, tone dan tentu saja, distorsi, amplifier tidak diragukan lagi merupakan bagian dari sound pemain itu sendiri. Kontribusi Byron Struck untuk Roland Corporation Australia
Apakah Anda memiliki tone Anda?
Jika Anda seorang pemain gitar, kemungkinan Anda akan memiliki satu dari tone amp andalan yang anda suka. Mungkin itu combo vintage Klasik Inggris dengan sedikit kelembutan, seperti tone Keith Richards.
Mungkin Anda lebih ke pemain “tweed” Amerika yang smooth dan creamy, dengan greget, hentakan, dan sustain yang merdu dalam tone Anda.
Apakah Anda menyetelnya lebih keras, seperti setting gaya stack, yang memekik, mendengus dan mengaum dari overdrive berat?
Anda bahkan mungkin menyukai semuanya!
Satu hal umum yang ada dalam tone amplifier utama ini (dan variasinya), adalah bahwa mereka terkenal karena suaranya yang terdistorsi.
Terdengar di sebagian besar musik berbasis gitar dari akhir 1940-an dan seterusnya, suara amplifier yang terdistorsi telah menjadi salah satu kekuatan yang paling langsung dikenali, dicintai, dan kuat dalam sejarah musik.
Apakah Overdrive segalanya? Tidak!
Anda dapat dengan mudah membagi tone distorsi gitar yang paling terkenal di antara segelintir amplifier yang berbeda. Tone terdistorsi ini telah membantu membentuk Rock dan musik lainnya selama beberapa dekade.
Tapi bagaimana dengan tone gitar lainnya? Yang tidak terdistorsi, menggigit, menggeram, mengaum atau lembut? Yang tidak menggunakan level volume besar atau overdrive untuk membuat suara khas mereka? Tone yang bersih?
Ada sangat sedikit amplifier yang identik dengan suara bersih. Jauh lebih sedikit daripada yang terkait dengan tone overdriven. Dari kelompok kecil dan terpilih tersebut, ada satu amplifier yang telah menjadi standar industri dan dicintai artis yang sering keliling dunia yang menginginkan suara clean.
Amplifier itu adalah Roland Jazz Chorus.
Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1975, JC-120 Jazz Chorus adalah salah satu dari beberapa ampli gitar yang benar-benar dapat disebut legenda.
Amplifier andalan Roland yang sudah lama bertahan menikmati banyak pengakuan universal oleh para penggemarnya sebagai tolok ukur dalam suara gitar yang clean. Tonenya yang kaya dan efek chorus stereo bawaan yang terkenal muncul pada lagu-lagu populer yang tak terhitung jumlahnya selama sejarah panjang amp ini.
Sekarang, merayakan 40 tahun produksi, JC-120 tetap menjadi “raja clean” yang tidak terbantahkan, dan pilihan abadi untuk gitaris serius di mana-mana.
Apa yang membuat JC-120 begitu menginspirasi dan istimewa?
Untuk beberapa hal ada hubungannya dengan hal yang membedakan JC-120 dari amplifier lain pada saat dirilis. Yaitu, bahwa JC-120 menggunakan sirkuit solid-state. Secara tradisional, amplifier gitar sangat didominasi tabung.
Desainer JC-120 mengambil pendekatan yang berbeda ketika membuat amplifier. Mereka menggunakan sirkuit solid-state untuk menciptakan tone yang stabil yang tidak rentan terhadap perubahan suhu. Sirkuit solid-state juga mengurangi perawatan yang dibutuhkan amplifier tabung.
Amplifier dual-power JC-120 dan speaker custom-designed juga memberi ampli ini sedikit keunggulan di atas ampli lain saat itu. Speaker mencakup spektrum audio yang lebih luas dan memiliki peak high yang lebih sedikit, yang menghasilkan suara yang halus dan mid yang sangat cocok dengan tone gitar.
Untuk meningkatkan clarity, desainer menambahkan sakelar BRIGHT. Ini bukan hanya kontrol EQ tambahan, tetapi cara untuk meningkatkan frekuensi tinggi.
Berinteraksi dengan kontrol VOLUME, sakelar BRIGHT menurunkan keseimbangan frekuensi tinggi saat Volume meningkat. Dengan demikian, hal ini memungkinkan pemain untuk memiliki kemampuan membentuk banyak tone, serta menghaluskan frekuensi yang lebih keras yang dapat muncul di register tinggi.
Detail clean dan efektif untuk tone Anda
Walau amplifier ini terkenal dengan suaranya yang clean, mendistorsikannya adalah hal yang mungkin. Distorsi pada JC-120 tidak berlebihan, tetapi ada untuk memberikan detail ekstra dalam harmonik dan untuk menebalkan tone gitar. Ini juga berguna untuk memaksimalkan efek pedal yang digunakan pemain dengan ampli.
Berbicara tentang pedal dan JC-120, unit ini dibuat untuk satu sama lain! Di antara banyaknya pengakuan untuk amplifier ini, salah satunya adalah reputasinya sebagai “pedal platform amp”.
Insinyur di Roland selalu tahu bahwa JC-120 diperlukan untuk memberikan suara gitar yang serba bisa. Karena sifat variabel stompbox pedal, terutama distorsi, kisaran tonal JC-120 yang luas dan representasi sinyal yang clear menjadikannya kanvas kosong yang ideal untuk digunakan dengan pedal.
Plus, kemampuan stereo amp sangat cocok untuk pedal output ganda, seperti reverb dan delay dan mereka membantu mengurangi repotnya membawa dua amp ke show!
Ada juga efek chorus terkenal yang dihasilkan amplifier ini. Chorus adalah efek yang menduplikasi sinyal input dan kemudian memperlambat sinyal kedua (duplikat). Kemudian menggabungkannya kembali dengan sinyal yang tidak terpengaruh (dry) pada tahap output.
Ini dapat mengakibatkan suara yang berlimpah, luas, sensasi delay, atau berputar-putar dan berfluktuasi. Bahkan, chorus dapat mensimulasikan suara speaker rotary yang terkenal, biasanya digunakan oleh pemain organ.
Chorus dengan satu juta suara – dan terus bertambah!
Pada saat rilis JC-120 1975, chorus sebagai efek yang berdiri sendiri tidak tersedia. “Dimensional Space Chorus” bawaan Roland memiliki hasil dua kali lipat. Ini tidak hanya membedakan JC-120 dari amplifier lain, tetapi juga dari unit efek lain saat itu.
Suara chorus AMP sangat populer sehingga BOSS merilisnya sebagai pedal efek terpisah, dalam bentuk BOSS CE-1 Chorus Ensemble (sekarang telah melegenda).
Pedal tonggak sejarah ini penting karena beberapa alasan.
Pertama-tama, itu adalah pedal BOSS pertama dan menaikkan brand paling terkenal dalam dunia pedal efek, satu-satunya.
Kedua, ini juga pedal chorus pertama di dunia, memulai seluruh lini efek chorus BOSS legendaris dari CE-2 klasik, hingga hari ini dengan CE-5 Chorus Ensemble, CE-2W Chorus dan CH-1 Super Chorus.
Semua pedal ini memiliki tone masing-masing, tetapi semua itu dapat ditelusuri kembali ke desain asli yang ditemukan dalam amplifier JC-120.
Teknologi, Revolusi, Dan Musik yang Menginspirasi
Seperti yang telah kita lihat selama bertahun-tahun, perkembangan teknologi dapat membantu membentuk inovasi musik.
Roland memiliki talenta untuk menciptakan produk yang sering melebihi era musik itu sendiri.
Sering kali, kami telah melihat produk yang dirilis (seperti drum machine TR-808 atau pedal distorsi HM-2) sangat berhasil sehingga berlanjut ke versi kedua, membentuk gaya musik baru dan mencapai status legendaris dari waktu ke waktu.
Menarik untuk dicatat bahwa JC-120 memiliki perjalanan serupa.
JC-120 muncul pada pertengahan 1970-an, pada saat Jazz Fusion sangat populer. Band-band seperti Weather Report, Return to Forever dan The Mahavishnu Orchestra menggabungkan Jazz dengan Rock dan synthesizer untuk menciptakan musik baru yang sangat orisinal dan penuh petualangan. Jadi, kata “Jazz” pada Jazz Chorus memang disengaja pada waktu JC-120 dirilis.
Meskipun sangat sukses sejak dirilis pada tahun 1975, JC-120 juga kemudian mendapatkan pengakuan dari banyak artis yang muncul setelah tahun 70-an.
Seperti yang kita tahu, banyak musik gitar tahun 1970-an menggunakan amplifier dengan suara keras dan overdriven. Melompat beberapa tahun ke era 1980-an, Punk datang dan pergi, rock 70-an berakhir dan sound baru bermunculan, terutama di Inggris.
Band-band seperti Joy Division, New Order, The Cure, The Smiths, dan dari Australia The Birthday Party membentuk kembali bentuk gitar / bass / drum / band vokal klasik menjadi sesuatu yang lebih eksklusif dan bergengsi daripada musik gitar dekade sebelumnya.
Musik baru ini juga membutuhkan tone gitar yang berbeda dari suara stack amp overdriven yang akrab di tahun 70-an.
Kutipan dari Johnny Marr dari The Smiths menangkap esensi ini dengan sempurna.
“Saya muncul pada saat ada banyak “kekurangan” dalam budaya gitar. Ini turun sebagai pasca-punk, tapi itu sebenarnya kelahiran apa yang telah dikenal sebagai indie rock sekarang.
Dan dengan itu ada beberapa politik musikal, membuang segala sesuatu yang telah terjadi di generasi sebelumnya budaya rock, yang banyak distorsi, bermain bluesy, solo diperpanjang, solo cepat, dan efek. Semua hal itu dianggap sudah lewat dan agak ketinggalan zaman dalam budaya yang saya keluarkan.
Dan Roland JC-120 adalah inovasi [pada waktu itu] baru. Untuk menggunakan amp Roland sangat tidak biasa dan menarik dan banyak orang melakukannya. Saya memilikinya segera setelah saya mampu membelinya.
Itu adalah bagian besar dari sound saya, Anda tahu, suara clean, chorus. Ini bukan kejutan bahwa gear Anda menentukan cara Anda bermain, jadi saya beruntung.
Hal yang menarik adalah bahwa sekarang — setelah, bertahun-tahun kemudian – anak-anak masih bertanya kepada saya tentang bermain JC-120. Mereka menyukai sound itu. Saya telah menemukan beberapa orang yang benar-benar menyukai JC-120.”
Dengarkan Dari Para Pemain yang Paham
Suara JC-120 yang sangat clean tampak ideal pada waktu itu dan juga imajinasi para pemain pop “New Wave” pada awal 1980-an.
Popularitasnya meledak dan Jazz Chorus mulai muncul di panggung-panggung di seluruh dunia, di mana ia eksis selama beberapa dekade.
Terutama, digunakan di acara amal Live Aid besar-besaran pada tahun 1985, di mana artis seperti Sting, Adam dan Ants, Paul Weller (The Jam / Style Council) dan The Boomtown Rats semuanya bermain menggunakan unit ini.
Tidak terbatas pada satu era musik, unit ini muncul di peralatan The Edge (U2), Matt Bellamy (Muse), Joe Walsh (The Eagles), Joe Perry (Aerosmith), Wes Borland (Limp Bizkit) dan Robert Smith (The Cure).
Terkenal, JC-120 juga menghasilkan suara clean yang terdengar di album Metallica klasik seperti … And Justice for All dan Metallica.
Salah satu dari banyak pengguna Roland JC-120 adalah Andy Summers of The Police, dengan tone gitarnya yang berkilau membantu mendefinisikan sound band top ini.
Kata Andy tentang JC-120, “Saya telah menggunakannya pada banyak rekaman karena kejernihan suaranya yang khas dan chorus yang selalu unggul. Ini adalah ampli yang tidak pernah gagal dalam hampir setiap situasi.”
Billy Duffy dari legenda Rock Inggris The Cult adalah murid JC-120 lainnya. Amplifier ini terdengar secara menonjol di banyak album klasik band ini, seperti Love, dan itu adalah bagian penting dari rig live Billy.
Gitaris ini menjelaskan – “Saya menggunakan JC-120 untuk sound clean saya, dan saya selalu menggunakannya dalam kombinasi dengan ampli tabung, saya pikir 99 persen dari keseluruhan penggunaan. Chorus itu sendiri benar-benar manis. Ini ampli untuk suara clean dan efek chorus.”
Membuat sejarah dengan sound hari ini
Hari ini, kita melihat kesamaan dengan tahun-tahun kejayaan ketika Roland Jazz Chorus pertama kali menghiasi panggung.
Gitaris modern lebih inovatif dari sebelumnya, menggunakan segala sesuatu mulai dari peralatan vintage hingga teknologi modern seperti DAW, VST, dan plug-in.
Pedalboard kecil dengan beberapa efek utama semakin populer dan JC-120 menawarkan kanvas sempurna untuk membuat tone dan tekstur yang unik.
JC-120 sangat ikonik, sehingga masih diproduksi sampai hari ini. Sepengetahuan kami ini satu-satunya amplifier gitar yang pernah ada yang tetap dalam produksi konstan selama 40 tahun!
Masih best-seller, JC-120 Jazz Chorus sekarang terpampang di panggung bersama teman-temannya seperti JC-40, yang sempurna untuk panggung club yang lebih kecil dan JC-22, yang membawa tone clean JC yang terkenal ke kamar tidur, kantor atau studio rumah.
Tentu saja, tidak ada yang dapat menyamai aslinya , itulah mengapa amplifier legendaris ini terus bertahan sejak pertama dirilis!
Anda dapat membaca lebih lanjut tentang evolusi dan pengembangan Roland Jazz Chorus di situs mikro ini,merayakan 40 tahun Jazz Chorus!
Artikel Terkait
BOSS CULT KLASIK
DI DALAM AMPLIFIER GITAR – BAGIAN.
DI DALAM AMPLIFIER GITAR – BAGIAN. 2
Produk Terkait
